Anything

Minggu, 24 April 2011

Misteri Kematian Lady Diana

 Lady Diana




Tulisan ini u/menghormati & mengenang kembali Everyone’s Princess (Putri bagi Semua Orang), Lady Diana. 31 Agustus kemarin, tepat 13tahun sudah ia meninggalkan semua orang yang mencintainya, dalam sebuah kecelakaan mobil.

Untuk merefresh, ini urutan -kasar- kejadian malam itu :

- Dodi + Diana were having dinner at Ritz Carlton Hotel, Paris.
- They were checking out the hotel
- Chased by the paparazzi
- The crush in Place de l’Alma
- Dodi died instanly, while Diana still keep breathing
- Diana passed away at La Pitie Salpetriere hospital, four hours after the accident

Kecelakaan ini ternyata sampai sekarang masih menyisakan banyak misteri yang belum terjawab sepenuhnya... menunggu untuk di-unlock.

Dari riset kecil-kecilan, aku merangkum misteri-misteri tersebut :

1. Kecelakaan tersebut adalah sebuah skenario pembunuhan yang tersusun rapi ?
Ini adalah pertanyaan inti dari semua hal di bawah selanjutnya, dan tak kan terjawab jika hal-hal di poin selanjutnya belum terjawab.

2. Diana dalam keadaan hamil saat meninggal ?
Pernyataan ini seperti yang dikatakan oleh Moh Al Fayed, buapaknya Dodi Al Fayed, kepada pers. Dia bercerita, beberapa hari sebelum kecelakaan itu Diana melakukan kontak telfon dengannya. Selama pembicaraan, Diana memberikan kabar tentang kehamilannya dan mengatakan Mr.Al Fayed lah orang pertama yang diberitahu mengenai kabar ini. Diana menambahkan, ia berencana mengumumkan berita bahagia ini kepada publik sekembalinya ia dari vacation di Paris. Diana ingin memberitahu kedua anaknya langsung terlebih dahulu, yang saat itu berada di London, Inggris. Sayang, sebelum Diana sempat mengumumkan kepada publik, dia sudah terlanjur meninggal dunia.
Tapi di lain sisi, pihak kedokteran dan kepolisian mengumumkan bahwa Diana tidak dalam kondisi hamil saat ia meninggal. Pernyataan dari kepolisisan ini disebut Moh Al Fayed sebagai ‘berita pesanan’ dari ‘orang-orang di atas’.

3. Diana telah menjadi Muslimah saat meninggal ?
Ini sudah menjadi pembicaraan publik semenjak hubungan antara Diana-Dodi yang kian lama kian dekat dan serius. Untuk mempermudah proses pernikahan mereka berdua, Diana telah memeluk agama Islam, agama yang dianut Dodi. Tapi sampai ia meninggal, belum ada bukti otentik yang menyebut Diana adalah seorang muslimah.

4. The Royalty (Kerajaan Inggris) turut ‘berperan’ dalam skenario pembunuhan Diana ?
Terkait dengan poin pertama dan kedua, kedua hal itu yang memicu dan menjadikan pemikiran logis bagi pihak Kerajaan untuk ‘meniadakan’ Diana. Prince Phillip (suami Ratu Elizabeth II) disebut-sebut sebagai tokoh utama dari Kerajaan. Ia beserta Prince Charles diduga tidak menginginkan Diana mengumumkan kehamilannya dengan Dodi kepada publik, karena hanya akan membawa aib bagi Kerajaan. Apa jadinya jika The Future King (Prince William) memiliki ayah tiri seorang Muslim dan memiliki saudara tiri Muslim pula ? Plus, ini juga diduga untuk memberikan keleluasaan bagi Prince Charles untuk kembali berhubungan, selanjutnya menikah, dengan kekasih lamanya, Camilla Parker Bowles.

5. MI6 juga ‘ikut serta’ dalam pembunuhan Diana ?
MI6, agen rahasia Inggris, ikut terbawa-bawa karena bagaimanapun pihak Kerajaan tidak akan bisa melakukan ‘pekerjaan’ sendirian. MI6-Kerajaan berhubungan secara periodik, itu yang tak bisa dibantah.
Richard John Charles Tomlinson, seorang mantan agen MI6 bersaksi, urut-urutan kecelakaan yang menewaskan Diana itu hampir sama persis dengan skenario pembunuhan yang dirancang untuk menewaskan Slobodan Milosevic, pemimpin Serbia. Skenario itu menyebutkan kecelakaan di-set di tunnel (terowongan), agar memastikan kematian si target operasi karena jumlah dan jarak antar concrete yang berdekatan dan juga untuk mengurangi kemungkinan saksi mata tentang kejadian sebenarnya. Karena skenario juga memasukkan flash-gun sebagai salah satu unsur ‘pelancar’.
Flash gun adalah alat yang memancarkan sinar terang yang dimaksudkan untuk men-disorientasi-kan pandangan pilot helikopter maupun teroris, dan para agen MI6 sudah ditraining khusus mengenai pemakaian alat ini.

6. Henri Paul, memiliki hubungan dengan MI6 dan paparazzi ?
Henri, yang oleh kepolisian dinyatakan dalam keadaan mabuk saat mengemudi, dibuktikan dengan hasil tes darah yang diumumkan kepada publik, disinyalir berkontak dengan MI6 selama beberapa waktu sebelum terjadinya kecelakaan. Henri disebut-sebut sebagai informan yang bekerja untuk MI6. Dia memberikan laporan berkala kepada MI6 mengenai aktifitas Diana-Dodi selama di Hotel Ritz Carlton, tempatnya bekerja sebagai security officer, yang juga sering dikunjungi oleh Diana-Dodi.
Juga, di malam kejadian naas itu, saat Diana-Al Fayed masih berada di hotel, Henri diketahui terlibat pembicaraan dengan beberapa paparazzi. Hmmm… Bagaimanapun Henri adalah salah seorang yang tewas, ataukah ini bagian dari skenario lain yang tidak diketahuinya untuk membungkam dirinya ?

7. Diana telah mengetahui rencana pembunuhan terhadap dirinya ?
Ini, yang mengherankan. Jika Diana tahu, lalu mengapa ia tidak mencegah rencana tersebut? Teori yang paling simpel, she did know but she didnt know exactly when. Mungkin buat tambahan ajah, baru kmaren aku baca di net ada artikel tentang seseorang yang sudah meramalkan kematian Diana (include bagaimana-nya, plus rentang waktu kejadiannya). Namanya Jucelino Noberga da Luz. Dia, menurut artikel tersebut, sudah sering meramalkan kejadian-kejadian besar yang terjadi di penjuru dunia. Jika dia mendapat ‘wangsit’ tentang kejadian di negara tertenti, dia segera mengirimkan surat / informasi kepada pemerintah negara bersangkutan sebagai peringatan. Konon saat tsunami di Aceh pun, dia mengirimkan peringatan kepada pemerintah kita.
Dan mengenai Diana, dia juga telah mengirimkan surat, yang dimaksudkan agar Diana lebih berhati-hati terhadap ‘orang-di-sekitarnya’ yang berencana menyingkirkannya. Isi surat tersebut juga mencakup bagaimana ia -diramalkan- akan tewas, konspirasi pembunuhan terhadapnya dan bahwa kejadian itu akan dibelokkan menjadi kecelakaan biasa.
Menurut Moh Al Fayed, Diana pernah mengatakan rencana pembunuhan terhadap dirinya dan mempunyai bukti-bukti yang ia simpan dalam apa yang disebutnya sebagai ‘kotak kebenaran’ (aku lupa-lupa inget, keknya ini kok namanya). Sayangnya, ‘kotak’ tersebut tidak pernah ditemukan setelah kematian Diana.

8. Kecelakaan tersebut bukanlah kecelakaan tunggal ?
Tepat sebelum Henri Paul kehilangan kendali, Mercedes-Benz tsb sempat ‘ditabrak’ oleh mobil lain : Fiat Uno. Fiat Uno berwarna putih, lebih tepatnya. Ini dibuktikan dengan adanya goresan-cat-putih pada bodi-samping-kanan-mobil. Beberapa saksi mata di tempat kejadian juga bersaksi bahwa mereka melihat mobil Fiat Uno putih melaju dengan sembrono, sesaat sebelum kecelakaan. Pengemudi mobil, masih menurut saksi, terlihat sibuk melihat spion daripada memperhatikan jalan di depannya. Dia seperti sedang menunggu seseorang. Dan saksi juga mendengar bunyi ‘tabrakan ringan’, sebelum benar-benar ‘tabrakan berat’ saat Mercy tersebut menabrak beton penyangga. Siapa pengemudi Fiat Uno itu? Polisi, yang melakukan pelacakan mendalam, menemukan dugaan mencorong pada dua orang : James Andanson dan Le Van Tianh. James adalah seorang paparazzi yang biasa menguntit kemanapun Diana pergi, termasuk saat liburan terakhir Diana di Paris sebelum ia meninggal. James terkenal kaya karena menjual foto-foto eksklusif Sang Putri. Dikabarkan, kurang dari enam jam setelah kecelakaan, James terbang dari Paris’s Orly airport, menuju ke Corsica. Dia menyatakan tidak berada di kawasan sentral kota Paris di jam-jam terjadinya kecelakaan, tapi tidak dapat menunjukkan bukti apapun yang mendukung pernyataan nya itu. Beberapa tahun setelah kecelakaan tersebut, tepatnya Juni 2000, James ditemukan tewas di dalam mobilnya sendiri yang terkunci rapat dan terbakar. A French fireman said that he saw two bullet holes in Andansan’s head. Sedangkan Le Van, seorang security guard, dicurigai karena ia mengecat total Fiat Uno nya (dari putih ke merah) di malam yang sama setelah kecelakaan terjadi dengan dibantu kakak laki-lakinya yang berprofesi sebagai mechanic. Bahkan ayah Le Van sendiri mengungkapkan kecurigaan putranya terlibat. Le Van pulang dini hari (31 August 97), dalam keadaan pucat pasi, gugup, dan seperti orang linglung. Le Van tidak mau menceritakan apapun kepada ayahnya, dia langsung menemui kakak nya yang selanjutnya bersama-sama mereka re-painting Le Van’s Fiat Uno. Dugaan ini juga didukung oleh saksi yang menyatakan pengemudi Fiat Uno bertubuh tinggi dan anjing bertubuh besar juga duduk di kursi samping. Le Van memang memiliki anjing jenis rottweiller.

Aku yakin, masih ada pertanyaan-pertanyaan lainnya yang masih tanda tanya besar. Tapi seperti yang dikatakan Moh Al Fayed, “Orang-orang tinggi berperan disini dan membungkam semuanya”.

Yang aku tau, Diana adalah sosok yang mengagumkan. Cantik, pintar, penuh kasih sayang & tidak meledak-ledak walau didera banyak persoalan. Dia mempunyai pengaruh besar bagi dunia, dan tau persis bagaimana memaksimalkan pengaruhnya itu untuk kebaikan umat manusia. Aku masih ingat, nonton di tivi saat hari-hari setelah kematiannya, jutaan orang datang silih berganti ke Kensinton Palace, kediaman resmi Diana.

Ratusan ribu rangkaian bunga diletakkan di depan gerbang, bahkan tumpah ruah sampai ke jalan. Disisipi doa, puisi, kenangan, harapan & ucapan selamat tinggal kepada Sang Putri.

Diana sudah pergi. Hanya ada kenangan tentangnya & inspirasinya kepada orang lain untuk berbuat hal yang sama bahkan melebihi dari apa yang sudah ia lakukan...


http://archive.kaskus.us/thread/5792838

Tidak ada komentar:

Posting Komentar