Anything

Sabtu, 02 April 2011

Film-film baru 2

The Gravedancers (2006)


Film ini bisa dibilang film paling sangat klasik dan kuno di bulan ini. Bagaimana tidak klasik dan kuno, film ini sebenarnya film tahun 2006. Tapi entah kenapa baru diputar di Indonesia setelah DVD Aslinya sudah keluar dan ditayangkan di bioskopnya pun limited edition banget. Poor its. Kalau dilihat dari judul mungkin agak menggelitik dan membuat penasaran. Gue pun sebenarnya penasaran dengan aksi film ini yang konon kabarnya bagus untuk jenis film horror. Gue sudah mencoba mencari DVD dan donlotan hingga ke hollywood katanya sudah tidak ada lagi (saking klasik dan kunonya film ini). Daripada elo semua penasaran dengan curhatan gue tentang film ini, simak aje terus hingga tanda titik akhir paragraf di bawah ini.

Jadi ceritanya berawal dari Harris yang bertemu dengan Kira dan Sid di pemakaman teman mereka yang bernama Davin. Jadi, Harris, Kira, Sid dan Davin adalah 4 sahabat karib lama sewaktu kuliah dulu. Harris mengajak Kira dan Sid untuk reunian bareng. Entah ide konyol dari mana, Harris mengajaknya ke kuburan tempat Davin tadi siang dimakamkan. Akhirnya, Harris pun meminta izin kepada istrinya untuk berreunian bersama kedua temannya, akan tetapi dia tidak menyebutkan tempatnya kemana. Disana, mereka pun melakukan pesta kecil-kecilan. Sungguh perbuatan yang gila dan tidak masuk akal karena mereka menari-nari di kuburan dan kondisi malam itu bulan purnama.


Sesudah malam itu, mereka merasakan keanehan yang terjadi pada mereka. Semua berawal dari hadirnya "makhluk" aneh di rumah Harris. Setelah itu, Kira teman mereka pun mengalami kecelakaan kecil sehingga harus dirawat di Rumah Sakit. Setelah Kira juga merasakan keanehan di Rumah Sakit tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari paranormal detektif untuk membantu masalah mereka. Paranormal detektif tersebut mendiagnosa bahwa semua itu bakal selesai sampai minggu keempat pada saat bulan purnama nanti. Harris team pun mendesak paranormal tersebut untuk mencari cara yang lebih efektif. Akhirnya mereka melakukan rencana yang agak brutal yaitu membongkar semua tempat kuburan dimana mereka melakukan pesta pada malam itu.

Dari kisah diatas bisa dibilang cerita ini cukup untuk tipe film horror. Ditambah lagi dengan adanya alunan musik yang membuat bulu kuduk merinding, bunyi piano yang berdering sendiri, suara aneh dari telepon masuk, pintu bergerak disana-sini, kucing hitam mengeong, dan bunyi suara-suara aneh yang tak ada penampakannya. Namun semua itu langsung buyar ketika munculnya satu per satu hantu tersebut. Entah kenapa gue langsung berpikiran film serupa tapi tak sama dengan Nayato dan KKD namun versi kemasan yang menarik. Tapi tetap saja, gue agak ilfil bukan takut kepada hantu yang muncul disini. Cerita kematian yang terjadi pada hantu-hantu tersebut sudah cukup menakutkan dan menyeramkan tapi semua langsung normal kembali setelah melihat rupa mereka.


Akting dari para pemain bisa dibilang tidak buruk namun tidak baik juga, jadi biasa saja. Ekspresi yang mereka berikan ala kadarnya seperti orang ketakutan melihat penampakan. Entah karena ini film terlalu klasik atau kuno ya, tapi sampai subtitle di bioskop pun terlihat begitu klasik bahasa dan jenis tulisannya. Adegan awal film ini sepertinya hanya pemanis semata untuk membuat bulu kuduk merinding. Akan tetapi tidak ada benang merahnya terhadap film ini. Kurangnya film ini adalah efek-efek yang dihadirkan film ini begitu kasar dan agak norak. Dan juga tidak kuatnya naskah hingga akhir film juga kekurangan film ini. Seperti layaknya membalikkan telapak tangan, ending film ini pun terjadi begitu cepat dan mudah sekali rasanya.

Dibalik kekurangannya, film ini bisa dibilang cukup menakutkan dan merinding, gue saja rasanya ingin membuang popcorn caramel di genggaman tangan ke layar studio saking ngegemesinnya suara-suara aneh tersebut. Jika kalian penggemar film Horror dan belum pernah menonton film ini dari donlotan atau pun DVD, film ini bisa dijadikan pilihan yang baik untuk menonton di bioskop walaupun sudah klasik dan kuno banget. Semoga kalian setelah menonton film menjadi seperti tagline film ini yaitu Unrest In Peace. Selamat menonton. :cheers:

Trailer :

Paranormal Activity 2: Tokyo Night

Belum lama Paranormal Activity 2 yang merupakan prekuel dari Paranormal Activity 1 tayang di bioskop beberapa waktu silam. Bisa dibilang film PA 2 cukup sukses mengobati rasa penasaran penggemar PA sebelumnya. Kini, Paranormal Activity muncul kembali dengan embel-embel Tokyo Night. Dari segi film, film ini serupa dengan PA 1 dan PA 2 yang hanya menggunakan kamera video rekaman. Namun yang membedakan PA Tokyo Night atau dikenal dengan PA 3 adalah sutradara dan pemainnya berasal dari negri Sakura. Kalau boleh flash back, film berbau horror dari negeri Sakura sudah bagus kualitasnya. Rasa merinding dan penuh ketakutan sepanjang film pasti menjadi andalan tipe film dari negeri Sakura tersebut. Daripada kelamaan, mendingan simak curhatan josep berikut ini.

Cerita berawal dari sepulangnya kakak perempuan dari Rumah Sakit yang bernama, Haruka. Dia tinggal bersama adik lelakinya yang bernama, Koichi. Koichi merasakan adanya keganjalan di rumah mereka. Sejak malam itu, dia melakukan suatu aksi untuk membuktikan rasa penasarannya. Dengan meletakkan 2 buah handy cam di sudut kamar mereka masing-masing, maka mereka dapat membuktikan semuanya itu. Kejadian demi kejadian pun terlihat dari hari pertama. Pintu kamar Haruka yang terbuka sendiri, suara kaki raksasa, hingga jalan sendiri kereta dorong milik Haruka. Lalu dapatkah Haruka dan Koichi terlepas dari misteri dibalik rumah mereka tersebut? Akankah mereka selamat?
Dari setting cerita, film PA 3 hampir serupa dengan PA 1 dan PA 2 yaitu di rumah. Namun yang membedakan kali ini adalah kita dapat menyaksikan keganjalan dalam satu layar, dengan 2 setting tempat yang berbeda sekaligus. Jika dibandingkan dengan 2 Film PA sebelumnya, gue lebih merasakan ketegangan di PA 3. Memang di PA 3 kita tidak akan melihat aksi anjing yang menggonggong dan tangisan bayi setiap malam lagi. Akan tetapi, walaupun tanpa mereka, suasana rumah Haruka di malam hari dapat membuat bulu kuduk anda merinding.

Alur yang dihadirkan film ini, bisa dibilang cukup lambat tapi tidak membosankan. Entah perasaan gue aja kali ya, kok gue tidak merasakan perbedaan dari kostum yang digunakan para pemain untuk beberapa scene. Jadi, kesannya film ini seperti copy paste saja adegan sebelumnya untuk adegan selanjutnya. Gue selalu tidak suka dengan ending Paranormal Activity dari sejak dulu, karena ending mereka begitu terburu-buru. Jadi, agak cukup disayangkan film yang sudah membuat bulu kuduk merinding hingga pertengahan film tapi di akhir film terlihat se”gampang” itu.
Jika film ini masuk Indonesia, film ini masih dikategorikan layak untuk ditonton di bioskop kesayangan anda. Akan tetapi, jika lo semua penasaran dengan film ini belilah DVDnya karena sudah beredar di tukang lapak langganan anda. Gambar sudah jernih dan subtitle pun sudah Bahasa Indonesia. Jika menontonnya di rumah, gue cuma saran agar menonton di tengah malam biar suasananya semakin terasa. So, tunggu apalagi? Selamat mencari dan menonton film ini. :cheers:
3,5/5


Trailer:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar